Apakah Benar Bir Bermanfaat Bagi Kesehatan?

RACUN POKER ISTIMEWA



RSCM (Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo) merupakan praktisi kesehatan sekaligus spesialis penyakit dalam jakarta, Dr. Ari F sedikit mengulas mengenai minol yang beredar di masyarakat. dimana minol yang beredar itu mengandung kadar alkohol bervariasi.

Bir (Minuman Beralkohol)




Mulai dari bir biasa dengan kadar (3,5%-5%), Wine (10%-14%), fortified wine (14%-20%), dan whisky serta vodka (40%). tapi apapun minum beralkoholnya, dampaknya sendiri akan mengenai berbagai organ di tubuh. mulai dari otak, saluran cerna, organ dalam tubuh khususnya liver, pankreas, otot, tulang, dan sistem genitalia baik pria maupun wanita.


Bila kita sering melihat seorang peminum merasa lebih tenang dan tertidur pulas usai minum beberapa gelas bir, Ari menjelaskan, itu karena alkohol dikelompokan sebagai bahan yang menyebabkan sedasi dan hypnotis.

Penggunaan alkohol dalam waktu singkat dan berlebihan, menyebabkan terjadinya keracunan alkohol atau intoksikasi alkohol, dan dapat menyebabkan kematian. Intoksikasi dapat terjadi jika jumlah alkohol yang dikonsumsi diatas ambang toleransi orang tersebut, sehingga menyebabkan terjadinya gangguan fisik maupun mental.

Seseorang yang dalam keadaan mabuk tidak sadar apa yang sedang dilakukannya. dia merasa disorientasi, bingung dan lupa. maka itu, dalam keadaan mabuk seseorang dapat melakukan apa saja, termasuk melakukan tingkah laku seksual yang tidak aman. dan pastinya juga berbahaya jika berkendara atau menghidupkan mesin.

Harus diketahui, seberapapun besarnya toleransi seorang peminum untuk volume tertentu, efek samping kronis dari minuman beralkohol akan tetap terjadi. orang dengan peminum alkohol jangka panjang akan menyebabkan peradangan kronis pada saluran pencernaannya khususnya pada lambung. orang yang menggunakan alkohol kronis akan dengan mudah ditemukan kelainan pada lambungnya

0 comments:

Post a Comment