BPK Permalukan FPI

RACUN POKER ISTIMEWA



Racun Poker Istimewa -Beberapa waktu lalu FPI bersoal dengan BPK di Deli Serdang, Sumatera Utara, mungkin FPI terguncang jiwanya karena mencium bau asap yang keluar dari BPK. Karena itu, ormas FPI menuntut Pemkab Deli Serdang supaya menutup rumah makan yang menyediakan babi panggang di jalan lintasSumatera.


Ini tanah melayu identik dengan keislaman teriak orator aksi. Massa FPI menganggap bahwa bau asap babi panggang dari rumah makan itu telah merusak tatanan kebhinekaan dan toleransi yang selama ini terjaga dengan baik.

Barangkali FPI lupa, atau mungkin salah alamat. Ini Sumatera Utara Bung! jangan bawa isu SARA disini ! justru provinsi sumut memiliki 2 kota yang termasuk dalam 10 kota toleran teratas di Indonesia pada tahun 2015.

Yakni Sibolga dan Pematang Siantar, Bahkan kota Siantar, yang dulu dikenal sebagai kota preman itu, didaulat sebagai kota paling toleran di negeri yang bising ini. Cok kau tengok Sumatera Utara ini dengan hati bersih dan pikiran terbuka.

Begitu mudahnya kau temukan bangunan gereja, masjid, Vihara saling berdekatan, saling bertetangga. hampir tidak ada persoalan dalam hal mendirikan rumah ibadah di sini. Bahkan Ugamo Malim, agama asli batak itu, bisa hidup tenang di sini.

Meski agama ini masih kerap disalahpahami oleh mereka yang berbudi kasar. Begitu mudahnya kau temukan warung-warung makan yang menyajikan masakan khas padang, batak, cina, dan melayu disini, dimana semuanya rukun berdampingan dan saling mengorbankan aroma rempah yang getarkan lidah.

Sumatera Utara adalah provinsi yang ramah bagi toleransi dan keberbedaan. Di setiap pesta pernikahan akan kau temukan orang-orang menari Goyang Deli, saling bergandengan tangan, sambil tertawa keras, tanpa memandang suku, agama atau siapa dirimu.

Khususnya di lapo tuak, orang-orang akrab berkelakar padahal baru kenalan 5 menit lalu. Betapa gampang pula kau temukan di lapo itu 3 atau 4 orang menyanyi keras, dan pura-pura nangis keras, sambil sesekali menengak tuak dan semua orang terhibur, tidak ada yang tersakiti.

Begitulah manusia di sumut ini toleran, ekspresif, dan selow. Maka, duhai FPI Deli Serdang. Nampaknya kalian benar-benar salah alamat. kalian justru jadi terlihat aneh di Sumut, dimana toleransi, dimana toleransi dan kebhinekaan tumbuh begitu suburnya.

Apakah sudah lelah berantam dengan Ahok di Jakarta sana sehingga kota-kota atau kabupaten lain kalian ributi, benarkah kalian penduduk sumut ini? silahkan berdemonstrasi, kebebasan berekspresi dan bersuara di jamin di sumut ini, tapi kalau merasa terganggu hanya karena aroma babi panggang karo, kalian sungguh keterlaluan. Cenglah kita.

0 comments:

Post a Comment